Peraturan vs pelanggaran

Peraturan adalah produk atau output dari suatu sistem, yang bertujuan untuk mengatur sistem lain, atau sistem itu sendiri. Jika suatu peraturan adalah output dari sistem Pancasila, maka peraturan tersebut harus menjunjung tinggi asas keadilan. Jika tidak, maka akan menimbulkan ketidakpuasan yang berujung kepada pelanggaran.

Kebanyakan pelanggaran terjadi terhadap peraturan yang dipandang tidak adil dan hanya menguntungkan kepentingan pihak tertentu saja.

Semakin adil sebuah peraturan, maka akan semakin berwibawa, dan akan semakin dipatuhi. Semakin tidak adil suatu peraturan, maka akan semakin tidak berwibawa, dan akan semakin banyak lubang-lubangnya. Hal ini selain akan menimbulkan pelanggaran akibat ketidak puasan, juga mengundang tikus-tikus untuk memasuki lubang-lubangnya.

Semakin sering pelanggaran dilakukan maka semakin goyah sistem yang diaturnya, yang akhirnya akan memicu kekacauan dan kerusakan.

"Kebanyakan kejahatan dilakukan oleh orang-orang terdekat."
Efek kerusakan terbesar adalah jika pelanggaran justru dilakukan oleh orang-orang yang seharusnya menegakkan peraturan. Hukuman terberat harus ditimpakan kepada orang-orang ini, karena mereka tak ubahnya adalah pengkhianat bangsa. Biarlah Tuhan yang memberi maaf kepada mereka, tetapi janganlah bangsa ini mudah-mudah memberi maaf kepada mereka. Agar bisa memberikan efek jera dan menjadi pelajaran bagi lainnya.




Intermezzo: Budaya Antri vs Budaya Berebut

.......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar